Rabu, 05 Juni 2013

Explanation Text

 

A. Pengertian Explanation Text

Explanation Text adalah sebuah teks yang berisi tentang proses-proses yang berhubungan dengan fenomena-fenomena alam, soisal, ilmu pengetahuan, budaya dan lainnya. Sebuah Explanation text biasanya berasal dari pertanyaan penulis terkait ‘why’ dan ‘how’ terhadap suatu fenomena yang ada.




B. Tujuan Kebahasaan Explanation Text

Tujuan kebahasaan dari Explanation text adalah untuk menerangkan proses-proses yang terjadi dalam pembentukan atau kegiatan yang terkait dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya yang bertujuan menjelaskan.

C. Struktur Kebahasaan Explanation Text

Terdapat tiga bagian dalam struktur kebahasaan Explanation Text, yaitu:

1. A general statement
Dalam general statement berisi tentang penjelasan umum tentang fenomena yang akan dibahas, bisa berupa pengenalan fenomena tersebut atau penjelasannya.

2. A squenced of explanation
A squenced of explanation berisi tentang penjelasan proses mengapa fenomena tersebut bisa terjadi atau tercipta. A squenced of explanation berupa jawaban dari pertanyaan ‘why’ dan ‘how’ penulis ketika membuat sebuah Explanation text. Dalam squenced of explanation bisa terdiri lebih dari satu paragrap.

3. Closing
Sebenarnya closing itu tidak tercantum dalam generic structure dari Explanation text, tetapi kebanyakan orang beranggapan bahwa paragrap terakhir dari sebuah Explanation text adalah closing, padahal itu merupakan bagian dari squenced of explantaion yang berisi tentang langkah akhir yang dijelaskan pada bagian squenced of explanation.




D. Ciri Kebahasaan Explanation Text

Dalam sebuah explanation text, terdapat ciri-ciri kebahasaan seperti di bawah ini, yaitu:
•    Menggunakan simpel present tense
•    Mengguankan abstract noun (kata benda yang nampak)
•    Mengguanakan Passive voice
•    Menggunakan Action verbs

E. Contoh Explanation Text

Untuk menambah pemahaman anda mengenai penjelasan Explanation Text di atas, penulis sertakan juga contoh explanation text dengan terjemahannya berikut ini:
Making Paper from Woodchips
General statement
Woodchipping is a process used to obtain pulp and paper products from forest trees. The woodchipping process begins when the trees are cut down in a selected area of the forest called a coupe.


(Woodchipping adalah proses yang digunakan untuk memperoleh produk bubur kertas dan kertas dari pohon-pohon hutan. Proses woodchipping dimulai ketika pohon ditebang di area yang dipilih dari hutan yang disebut coupe.)

Squence of explanation

Next the tops and branches of the trees are cut out and then the logs are taken to the mill. At the mill the bark of the logs is removed and the logs are taken to a chipper which cuts them into small pieces called woodchips. The woodchips are then screened to remove dirt and other impurities. At this stage they are either exported in this form or changed into pulp by chemicals and heat. The pulp is then bleached and the water content is removed.
(Selanjutnya bagian atas dan cabang-cabang dari pohon tersebut dipotong dan kemudian batang-batang kayunya dibawa ke pabrik pengilingan. Di pabrik pengilingan kulit kayu akan dihilangkan dan batang-batang kayu tersebut dibawa ke mesin pemotong kayu (chipper) yang memotong batang-batang kayu tersebut menjadi potongan-potongan kecil yang disebut serpihan kayu (woodchips). Serpihan kayu tersebut kemudian disaring untuk menghilangkan kotoran dan benda-benda lainnya. Pada tahap ini mereka bisa diekspor dalam bentuk tersebut atau dirubah menjadi bubur kertas dengan bahan kimia dan panas. Bubur tersebut kemudian diputihkan dan kadar airnya akan dihilangkan.)
Closing
Finally the pulp is rolled out to make paper.
(Akhirnya bubur kertas tersebut digulung untuk dibuat kertas kertas.)


Hortatory exposition

 

GENERIC STRUCTURE OF HORTATORY EXPOSITION



  • Thesis / General Statement

Thesis / general statement berisi pernyataan pembuka mengenai topik pembahasan. Sebagai contoh kita akan membahas mengenai bahaya rokok, thesis statement yang bisa kita gunakan misalnya :

“Rokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, dan impotensi”.



  • Arguments

Arguments, ”Pendapat” berisi berbagai pembahasan lanjutan dari thesis statement secara detail. Akan lebih baik jika argument ini tidak hanya berisi pendapat pribadi penulis saja tapi juga bisa berisi pendapat para pakar. Mengacu pada contoh thesis statement tentang rokok di atas, kita bisa membuat arguments pendukung dengan lebih detail, misalnya :

Argument 1 : Saya mengira serangan jantung yang dialami direktur PT. LaptopButut, Pak “blabla”, disebabkan karena intensitas merokok lebih banyak dari pada minum air putih.(Terus kembangkan paragraf ini lebih dalam)
Argument 2 : Telah banyak dibuktikan bahwa rokok hampir menjadi sebab utama penyakit kanker. (Terus kembangkan paragraf ini)
Argument 3 : Impotensi seorang bos “blabla” di kota “blabla” disebutkan karena kebiasaanya merokok sebelum tidur. (terus kembangkan lagi paragraf ini)



  • Recommendation

Recommendation / suggestion berisi saran penulis tentang topik pembahasan. Jika membahas tentang bahaya rokok, sobat pasti tahu dong apa yang harus disarankan?



CONTOH HORTATORY EXPOSITION


Indonesian People Should Value All the Different Culture to Promote Unity of the Nation

Indonesia is a culturally-diverse country. Many different religions and cultures from many provinces are now seen living side by side in many places. One of the biggest questions facing Indonesian today is how to deal with a culturally diverse citizenry and then promote unity.

Therefore, Indonesians should appreciate differences among culture for the following reasons. Firstly, Indonesia is vulnerable to separation for its archipelago and culture diversity. Raising tolerance among people is the best way to maintain the unity among differences. Many ways or cultures of living are equally legal, even if they are not regarded as normal by some people. If a society claims to be tolerant of personal choice, then it must respect the personal choice to retain their heritage. Then, unity of the nation can be preserved.

Secondly, Indonesians must recognize that every culture has different customs and beliefs. Thus, people are forbidden to make judgments of comparative value, for it is measuring something unmeasured. A plurality of nations, especially in the modern era, can allow for cultural development and cultural exchange that benefits both parties. The cross-cultural understanding among cultures makes the world a better place and preserves the unity of the nation.

Lastly, raising nationalism is one way to preserve unity of the nation. It is a sense of fellow feeling between group members. This promotes cooperation and social cohesion within the group. The sense of social cooperation makes welfare, social security and medical programs much more likely and stronger.

Cultural differences are sometime a sensitive matter for people. Indonesian people must teach younger generation about the importance of the cultural identity and nationalism to promote unity of the nation.


Procedure Text

 
 
A. Pengertian Procedure Text

Apa itu Procedure Text? Procedure Text adalah salah satu jenis teks bahasa Inggris atau yang biasa disebut genre yang menunjukan sebuah proses dalam membuat atau mengoprasikan sesuatu yang berfungsi untuk menggambarkan bagaimana sesuatu dikerjakan melalui langkah-langkah yang teratur.

Tujuan Komunikatif Procedure Text

Tujuan Komunikatif dari Procedure Text adalaha memberikan petunjuk tentang cara melakukan sesuatu melalui tindakan-tindakan atau langkah-langkah yang urut.

C. Struktur kebahasaan Procedure Text
Struktur kebahasaan dari Procedure Text terdiri dari 3 bagian, yaitu:
1. Aim/ Goal
Pada struktur kebahasaan bagian pertama dari Procdeure Text ini berisi informasi mengenai tujuan dalam pembuatan atau pengoprasian sesuatu.
2. Materials
Pada bagian ke-dua, Materials terdiri dari bahan-bahan yang digunakan dalam membuat sesuatu. Tapi tidak semua Procedure Text menyertakan bagian materials, adakalanya sebuah Procedure Text tidak memiliki bagian materials.

Ada tiga jenis Procedural Text yang tidak menggunakan bagian materials, yaitu:
  • Procedural Text yang menjelaskan bagaimana sesuatu bekerja atau bagaimana cara melakukan instruksi secara manual. Contohnya : How to use the video game, the computer, the tape recorder, atau the fax, etc.
  • Procedural Text yang menginstruksikan bagaimana melakukan aktivitas-aktivitas tertentu dengan peraturanya. Contohnya : raod safety rules, atau video game rules, etc.
  • Procedural Text yang berhubungan dengan sifat atau kebiasaan manusia. Contohnya How to live happily, atau How to secceed.
3. Steps
Pada bagian steps, berisi tentang langkah-langkah atau urutan-urutan yang harus dilakukan agar tujuan yang diuraikan pada bagian Aim/ Goal bisa tercapai. Langkah-langkah atau urutan-urutan tersebut haruslah urut dari yang pertama hingga terakhir.

D. Ciri Kebahasaan Procedure Text
Terdapat beberapa ciri kebahasaan dalam Procedure Text, diantaranya yaitu:
  1. Menggunakan pola kalimat imperative (Perintah), misalnya, Cut, Don’t mix, dsb. 
  2. Menggunakan action verbs, misalnya turn, put, don’t, mix, dsb. 
  3. Menggunakan connectives (kata penghubung) untuk mengurutkan kegiatan, misalnya then, while, dsb. 
  4. Menggunakan adverbials (kata keterangan) untuk menyatakan rinci waktu, tempat, cara yang akurat, misalnya for five minutes, 2 hours, dsb. 
  5. Menggunakan simple present.


E. Contoh Procedure Text

Di bawah ini penulis hadirkan dua contoh dari Procedure Text, baik yang menyertakan materials atau pun yang tidak. Check this out!!!

1. Planting Chilies

Aim/ Goal
Planting is a nice activity in our spare time. The following is guided information on how to plant a chili-plant easily. Here are the steps.

Steps
Firstly, dry a handful seeding under the sunlight.
Secondly, put the seeding on the soil. It should be in open area
Next, wait it. There will come out the sprout after that let it be bigger.
Finally, put it in another big pot. It will soon grow bigger and bigger and yield us some fresh chilies soon.

2. How to Make a Cheese Omelet

Aim/ Goal
How to Make a Cheese Omelet

Materials
Ingredients
1 egg, 50 g cheese, ¼ cup milk, 3 tablespoons cooking, oil, a pinch of salt and pepper.
Utensils
Frying pan, fork, spatula, cheese grater, bowl, plate.

Steps
1. Crack an egg into a bowl
2. Whisk the egg with a fork until it is smooth
3. Add milk and whisk well
4. Grate the cheese into the bowl and stir
5. Heat the oil in a frying pan
6. Pour the mixture into the frying pan
7. Turn the omelet with a spatula when it browns
8. Cook both sides
9. Place on a plate; season with salt and pepper
10. Eat while warm.
 

Review Text

Pengertian Review Text

Mungkin sebagian orang pernah melihatnya bahkan pernah membuatnya. Review Text adalah salah satu dari jenis teks bahasa Inggris (genre) yang ditujukan untuk meninjau suatu karya baik berupa film, buku, benda dan lain sebagainya untuk mengetahui kualitas, kelebihan dan kekurangan yang dimiliki karya tersebut yang ditujukan untuk pembaca atau pendengar khalayak ramai.

Tujuan Komunikatif Review Text

Tujuan komunikatif dari Review Text adalah melakukan kritik terhadap peristiwa atau karya seni untuk pembaca atau pendengar khalayak ramai, misalnya film, pertunjukan, buku, dll.

Generic Structure Review Text

Setiap jenis teks bahasa Inggris (genre) memiliki ciri Generic Structure yang berbeda-beda sesuai dengan tujuan komunikatif yang akan disampaikan kepada pembaca. Dan untuk Generic Structure dari Review Text, terdapat 4 struktur kalimat, yaitu:
1. Introduction
Seperti jenis teks bahasa Inggris (genre) yang lainnya, pada paragraph pertama dari sebuah Review Text berisi tentang gambaran umum tentang sebuah karya atau benda yang akan ditinjau. Gambaran umum tentang karya atau benda tersebut bisa berupa nama, kegunaan, dan sebagainya.

2. Evaluation
Pada Generic Structure yang kedua, Evaluation, memberikan gambaran tentang detail suatu karya atau benda yang direview, bisa berupa bagian-bagian dari karya atau benda tersebut, keunikan dan kualitasnya. Tapi jangan terlalu memberikan banyak deskripsi tentang karya atau benda tersebut, karena teks review kita seakan-akan "mengajarkan" calon pembeli dan itu tidak bagus. Evaluasi karya atu benda sejauh yang dibutuhkan oleh pembeli adalah yang paling benar. Istilah yang digunakan dalam sturktur paragraph yang kedua ini tidak jauh dari kata "baik" atau "tidak" karya atau benda tersebut. Pada bagian evaluasi, biasanya terdiri lebih dari satu evaluasi.

3. Interpretation
Pada bagian ketiga ini, penulis memberikan pandangannya sendiri mengenai karaya atau benda yang direviewnya. Tentunya phase ini dilakukan setelah melakukan evaluasi yang cukup terhadap karya atau barang tersebut. Seringkali untuk mendukung dan memperkuat pandangan penulis mengenai karya atau benda yang direviewnya, penulis tersebut membandingkan karya atau benda tersebut dengan karya atau benda yang mirip. Pada phase ini juga penulis menuliskan di bagian apa karya atau benda tersebut bernilai atau di bagian apa karya atu benda tersebut kurang bernilai.

4. Summmary
Pada bagian ini, penulis memberikan kesimpulan kepada pembaca terhadap karya atau benda yang telah direviewnya. Setelah memberikan penjelasan di evaluasi dan pandangan penlis sendiri di interpretation, tibalah penulis memberikan komentar apakah karya atau benda yang direviewnya berharga atau tidak untuk calon pembeli.

Ciri Kebahasaan (Language Features)
Pada Review Text terdapat beberapa ciri kebahasaan seperti berikut ini:
1. Menggunakan present tense.
2. Banyak menggunakan adjective (kata sipat) seperti, bad, good, valuable, etc.
3. Sering menggunakan long clause (klausa panjang) dan kompleks.
Contoh Review Text

Harry Potter: Order of the Phoenix

Orientation
I absolutely love the Harry Potter series, and all of the books will always hold a special place in my heart.

Evaluasi 1
I have to say that of all of the books, however, this was not my favorite.

Evaluasi 2
When the series began it was as much of a "feel good" experience as a huge mug of hot cocoa. The stories were bright, fast-paced, intriguing, and ultimately satisfying.

Interpretation
Order of the Phoenix is a different kind of book. In some instances this works...you feel a whole new level of intensity and excitement by the time you get to the end. I was truly moved by the last page. Other times the book just has a slightly dreary, depressing feel. The galloping pace of the other books has slowed to a trot here, and parts of it do seem long, as if we're reading all about Harry "just hanging out" instead of having his usual adventures. Reading in detail about Harry cleaning up an old house, for example - housekeeping is still housekeeping, magical or no, and I'm not very interested in doing it or reading about other people doing it.

A few other changes in this book - the "real" world comes much more in to play rather than the fantasy universe of the previous books, and Harry has apparently been taken off his meds. I know that he had a lot to be grumpy in this book, especially with being a teenager and all, but the sudden change in his character seemed too drastic. He goes from being a warm-hearted, considerate person to someone who will bite his best friend's heads off over nothing. It just seemed like it didn't fit with his character, like he turned into a walking cliché of the "angry teen" overnight.

Summary
The "real" story seemed to happen in the last 1/3 of the book, and this part I loved. I actually liked the ending (and yes, I cried!) as sad as it was. It packed a punch and it made me care about the story even more. Still a really good book, with some editing it would have been great.

http://www.belajarbahasainggris.us/2012/10/review-text-penjelasan-contoh-lengkap.html

Descriptive Text

 

A. Pengertian Descriptive Text

Descriptive Text merupakan jenis teks yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari dalam menggambarkan benda, tempat, manusia, hewan dan lain sebagainya. Descriptive Text adalah sebuah teks bahasa Inggris untuk mengggmbarkan seperti apa benda atau mahluk hidup yang kita deskripsikan, baik secara kenampakan, bau, suara, atau tekstur dari benda atau makhluk hidup tersebut.
 

B. Tujuan Komunikatif Descriptive Text
 

Tujan Komunikatif dari Descriptive Text adalah untuk menggambarkan dan mengungkapkan ciri-ciri dari benda, tempat, atau mahluk tertentu secara umum, tenpa adanya riset atau peneilitan secara mendalam dan menyuluruh.

C. Generic Structure Descriptive Text

Di setiap Descriptive Text terdapat dua bagian yang menjadi ciri dari Descriptive Text itu sendiri. Kedua bagian tersebut adalah:
 
1. Identification 
Idnetification adalah bagian dari Descriptive Text yang berisi tentang topik atau "apa" yang akan digambarkan atau dideskripsikan.
 
2. Description 
Description adalah bagian terakhir dari Descriptive Text yang berisi tentang pembahasan atau penggambaran tentang topik atau "apa" yang ada di Identification mengenai kenampakan fisik, kualitas, perilaku umum maupun sifat-sifatnya.
 
D. Ciri Kebahasan Descriptive Text
  
1.  Descriptive Text menggunakan Present Tense, misalnya: go, eat, fly, etc.  
2. Descriptive Text menggunakan berbagaimacam Adjectives (kata sifat) yang bersifat Describing (mengambarkan), Numbering (Menomerkan), dan Classifying (mengklasifikasikan), misalnya: two strong legs, sharp white fangs, etc.  
3. Descriptive Text menggunakan Relating Verbs untuk memberikan informasi tentang subjek, misalnya: my mum is realy cool, it has very thick fur, etc.  
4. Descriptive Text menggunakan Thinking Verbs (kata kerja berfikir, seperti belive, think, etc.) dan Feeling Verbs (kata kerja perasa, seperti feel)untuk mengungkapkan pandangan pribadi penulis tentang subjek, misalnya: police believe the suspect is armed, I think it is a clever animal, etc.  
5. Descriptive Text juga menggunakan Adverbs (kata keterangan) untuk memberikan informasi tambahan mengenai perilaku atau sifat (Adjective) yang dijelaskan, misalnya: it is extremely high, it runs definitely past, etc.



E. Contoh Teks Discriptive

Di bawah ini juga penulis juga sertakan Contoh Desctiptive Text yang tentunya diharpkan membantu pemahaman pembaca mengenai penjelasan Descriptive Text di atas. Di sertakan pula terjemahaanya.   

1. MacQuarie University
 
Identification
Macquarie University is one of the largest universities in Australia. This year, in 2004, it celebrates its 40th anniversary.

(Macquarie University adalah salah satu universitas terbesar di Australia. Tahun ini, pada tahun 2004, merayakan ulang tahun ke-40 nya.)

Description
The university is located at the North Ryde Greenbelt, Sydney, where the New South Wales government sets aside 135 hectares for the institution. In 1964, Macquarie area was a rural retreat on the city fringe, but today the campus and its surroundings have evolved beyond recognition. The North Ryde District has grown into a district of intensive occupation anchored by a vibrant and growing university.

(Universitas ini terletak di North Ryde Greenbelt, Sydney, di mana pemerintah New South Wales menyisihkan 135 hektar bagi lembaga univeristas tersebut. Pada tahun 1964, daerah Macquarie merupakan retret pedesaan di pinggiran kota, tapi hari ini kampus dan sekitarnya telah berkembang di luar harapan. Distrik North Ryde telah tumbuh menjadi sebuah distrik kependudukan yang intensif yang tumbuh dari perkembangan dan dinamisme universitas.)

Blessed with a fortunate location and room to breathe, Macquarie can be proud of that careful planning that retains and enrich the university’s most attractive natural features. A pleasing balance between buildings and plating is evident across the campus. This emphasis on the importance of landscape has created images of Macquarie as a place that members of the university are most likely to pleasurably recollect.

(Diberkahi dengan lokasi yang menguntungkan dan adanya ruang terbuka untuk bernapas, Macquarie bisa bangga dengan perencanaan yang matang tersebut yang dipertahankan dan memperkaya ciri khas alami yang paling menarik dari universitas tersebut. Keseimbangan yang menyenangkan antara bangunan dan hiasan jelas di kampus. Penekanan pada pentingnya lanskap telah menciptakan gambar Macquarie sebagai tempat bahwa anggota universitas akan sangat mungkin mendapatkan kesenangan)

One of the highlights of the landscape is the Mars Creek zone. It comprises landscaped creek sides and valley floor, a grass amphitheatre, and artificial lake surrounded by rocks and pebbles, native plants and eucalypts.
(Salah satu yang menarik dari lanskap adalah Mars Creek zona. Ini terdiri dari sisi taman sungai dan dasar lembah, sebuah amphitheater rumput, dan danau buatan yang dikelilingi oleh batu dan kerikil, tanaman asli dan pohon eukaliptus.)
Today, a railway station is under construction. In three years1 time, Macquarie will be the only university in Australia with a railway station on site. Macquarie is poised to be the most readily accessible in Sydney region by rail and motorway, yet retaining its beautiful site.
(Hari ini, sebuah stasiun kereta api sedang dibangun. Dalam waktu tiga tahun, Macquarie akan menjadi satu-satunya universitas di Australia dengan stasiun kereta api di sekitar lokasinya. Macquarie siap untuk menjadi univeristas yang paling mudah diakses di wilayah Sydney oleh kereta api dan jalan tol, namun tetap mempertahankan lokasi yang indah.)



http://www.belajarbahasainggris.us/2012/02/teks-descriptive-descriptive-text.html